Ini dia cerita yang
dikirim untuk lomba “Dinner Exclusive bareng Muhammad Assad”, dan ternyata saya
bareng 10 teman-teman pemenang lolos bisa ikut Dinner bareng ka Assad dan
keluarganya..
Allah
selalu memberikan yang terbaik untuk umatNya
Bismillahirrahmanirrahim..
Pertama
kali tau buku NFQ dari junior aku di kampus,“Ka shanty udah baca buku NFQ
belum” katanya. Kemudian akupun jawab “NFQ apaan? siapa penulisnya ? ” terus dia bilang lagi ke aku, “serius ka ga
tau? Itu yang penulisnya Muhammad Assad, bagus banget loh itu ka, aku punya
bukunya nanti aku pinjemin deh” beberapa hari dari kejadian itu aku ke
gramedia, niatnya sekalian mau beli buku itu juga tapi karena ada keperluan
lain jadi uangnya aku pakai untuk yang lain dulu. Nah, kebetulan aku juga belum
ketemu junior aku dikampus jadi aku baca-baca blognya ka Assad aja sebelum
bukunya dipinjemin ke aku. Setelah baca buku itu, aku jadi lebih semangat untuk
melakukan hal-hal positif, Alhamdulillah...
September
2011, waktu itu lagi galau-galaunya ujian SOCA, ujian yang ditakuti oleh
mahasiswa FK! Apalagi di FK Trisakti kalau tidak lulus SOCA tidak akan bisa
mengikuti KKD (Keterampilan Klinik Dasar), jadi selama 1 semester bisa
nganggur..naudzubillah. Karena suntuk belajar, akhirnya aku membuat daftar
resolusi 2012(padahal masih september yaa..hehe) salah satu bikin resolusi 2012
supaya tambah semangat bisa wisuda di tahun 2012, lah gimana mau wisuda kalo
SOCA aja belum bisa dilewati ? di daftar itu selain ada target wisuda salah
satunya ada umroh juga. Tapi apa mungkin bisa umroh ? pertama takutnya bentrok
dengan jadwal koass, kedua orang tua saya sudah memberi peringatan jika mau
umroh yang kedua kali usahakan pakai uang sendiri! April 2007 saya sudah
diumrohkan satu kali, jadi kalo bisa untuk kali ini mau tidak mau harus uang
sendiri, ya ini sekalian untuk melatih saya bagaimana mencari uang sendiri.
Tapi gimana caranya bisa umroh di tahun 2012, saya aja belum usaha. Namanya
juga cita-cita, mudah-mudahan saja terkabul.
Seminggu
sebelum SOCA, saya ingat punya uang yang saya titipkan di ibu saya sebesar
100ribu dan saya langsung menyegerakan untuk disedekahkan disalah satu yayasan.
Saat itu saya diantar ibu saya dan saya minta doa agar ujian saya lulus (Dalam
hati saya, saya juga ingin impin saya terkabul)
Hari
H SOCApun tiba, dan apa yang terjadi ???Ya saya mendapatkan kasus yang sulit
dan saya tidak terlalu memperdalam tentang penyakit itu, dan saya dinyatakan TIDAK
LULUS. “Ya Allah kenapa cobaanmu begitu berat ?
Kenapa Engkau memberikan kasus yang saya tidak kuasai ?” sejenak dalam hati
saya berkata seperti itu, yang merasakan kesedihan ini luar biasa banyak sekali
tidak hanya saya saja, saya merasa gagal membuat bahagia orang-orang yang menyayangi
saya yang tidak ada henti-hentinya memberikan semangat. Tapi saya tetap
berprasangka baik Allah pasti memberikan jalan yang terbaik untuk saya. Setelah
mengikuti her, saya mendapatkan kasus yang sulit dan berbeda dengan sebelumnya,
dokter pengujipun bilang “kamu belajar
berapa lama? sepertinya kamu sangat menguasai sekali ya.Sukses terus dan
jadilah dokter yang baik, kamu LULUS” Alhamdulillah akhirnya saya bisa
melanjutkan study selanjutnya
November
2011, orang tua dan adik saya merencanakan umroh bulan mei 2012 kebetulan adik
saya belum umroh. Dalam hati saya, yasudahlah impian umroh di tahun 2012
sepertinya tidak mungkin karena mei insyaAllah koass pertama kali. Ternyata
tante dan om saya mengajak ibu saya umroh bareng, mereka bisanya bulan maret dan
orang tua sayapun berubah pikiran, mereka merencanakan untuk umroh
bersama-sama. Maret adalah liburan full saya selama sebulan karena untuk
menunggu wisuda yang insyaAllah akan diadakan pada bulan April. Akhirnya saya
bilang ke ibu saya,“wah mah jadinya mama umroh bulan maret ya? Itu aku lagi
libur loh, seandainya bisa ikut “ , “yah kamu nanti ajalah, sekarang adik kamu
dulu” katanya.
Singkat
cerita saat saya lagi di kampus, saya di telephone ayah saya dan beliau bilang
“Shan, kamu beneran mau umroh ? emang udah punya tabungan belum ?” ayah saya
malah mengejek-ngejek , tapi tidak lama dari itu bilang “nama kamu sudah didaftarin tuh dan sudah
lunas pembayarannya” Subhanallah tiada henti-hentinya aku bersyukur, aku yakin
sekali Allah itu Maha Baik dan selalu memberikan yang terbaik untuk umatNya.
Semenjak
baca NFQ, saya lebih banyak meluangkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat
seperti senang membeli buku-buku yang dapat menambah ilmu, sholat tahajud dan
dhuha sudah mulai ditingkatkan dan sangat senang bersedekah, Alhamdulillah. Dan
langsung berfikir sedekah yang saya berikan walaupun tidak seberapa, dan harus
gagal ujian SOCA dulu tapi saya mendapatkan apa yang saya inginkan,
mudah-mudahan saya diberi umur panjang dan diberi kesehatan sehingga maret
nanti bisa merasakan ibadah umroh di kota suci yang saya nanti-natikan itu.
Amin. Terimakasih ka Assad yang telah memberikan inspirasi terutama kepada pemuda-pemuda
Indonesia untuk hidup yang lebih mulia. Sukses terus NFQ, jadikan umat di dunia
ini sadar akan setiap perjalanan hidup yang akan mereka tempuh.
Jazzakumullah
Khairan Katsiran
Best Regards,
@shantihandayani
0 komentar:
Post a Comment